Abu-Nuwas al-Hasan bin Bani al-Hakami

Wednesday, August 13, 20141comments

weekly.ahram.org
Tahukah Anda siapakah Abu Nawas ??? sebagian dari anda mungkin sudah sering mendengar kisah tentang Abu Nawas tentang tingkah cerdas nan lucuh, bahkan tak jarang banyak kisah yang mungkin tidak benar yang penting lucuh, dialamatkan atas nama beliau. Abu Nawas, sosok yang dikenal sosok lugu, agak pandir dan sering kita anggap sosok konyol yang tingkah dan ucapannya mengundang tawa, sebenarnya adalah orang yang baik dan sangat jujur.

Ternyata orang yang sering dianggap badut ini mempunyai nama lengkap Abu-Nuwas al-Hasan bin Bani al-Hakami  yang dilahirkan pada tahun 750 M diPersia. Abu Nawas dianggap sebagai salah satu penyair terbesar sastra Arab klasik. Keahlian Abu Nawas didapatkan dari  perjalanan beliau, dimulai setelah dewasa Abu Nawas mengembara ke Bashra dan Kufa  dimana ditempat inilah Abu Nawas belajar Bahasa Arab dan bergaul dengan orang-orang Badui padang pasir.
Dari pergaulannya dengan bangsa Badui inilah ia mhir bahasa Arab, adat istiadat serta kegemaran orang Arab.
Sejumlah puisi abu nawa dihimpun dalam Diwn Abu Nawas telah dicetak dalam berbagai versi misalnya Astria (1885), Griefswald (1861), Mesir (1860), Lebanon (1884), dan India (1894). Selain itu, manuskrip diwan-nya tersimpan di perpustakaan Berlin, wina, leiden, Bodliana, dan Mosul.

Illahi lastu lilfirdausi ahla,
Walaa aqwa  ‘ala naaril jahiimi
Fahabli taubatan waghfir dzunubi,
Fainaka ghafirudz- dzanbil ‘adzimi…..
Artinya :
Wahai Tuhanku…aku sebetulnya tak layak masuk syurgaMu,
tapi….aku juga tak sanggup menahan amuk nerakaMu,
karena itu mohon terima taubatku ampunkan dosaku,
sesungguhnya Engkaulah maha pengampun dosa-dosa besar

Dzunubi mitslu a’daadir- rimali
Fahabli taubatan ya Dzal Jalaali,
Wa ‘umri naqishu fi kulli yaumi,
Wa dzanbi zaaidun kaifa – htimali
Artinya :
Dosa-dosaku bagaikan bilangan butir pasir
Maka berilah ampunan oh Tuhanku yang Maha Agung
Setiap hari umurku terus berkurang
Sedangkan dosaku terus menggunung, bagaimana aku menanggungkannya

Ilahi ‘abdukal ‘aashi ataaka,
Muqirran bi dzunubi Wa qad di’aaka
Fain taghfir fa anta lidzaka ahlun,
Wain tadrud faman narjun siwaaka
Artinya :
Wahai Tuhan, hambamu yang pendosa ini datang bersimpuh kehadapanMu
Mengakui segala dosa dan memohon kepadaMu
Dan bila Engkau tidak mengampuni aku, kepada siapa lagi kami mohon ampun selain kepada Mu?



Tahukah Anda,  bahwa syair-syair Abu Nawas diatas telah dibuatkan lagu dan menjadikannya sebuah lagu plus syair yang begitu enak didengar. Oleh beberapa penyanyi seperti  Hadad Alwi dan Raihan memberi  judul lagunya dengan I’tiraf.

Share this article :

+ comments + 1 comments

December 30, 2017 at 12:31 PM

ditunggu apa lagi hanya dengan minimal deposit 10.000
mari coba keberuntungannya bersama dengan kami di fanspoker^^com

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Tahukah Anda - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger