Tokoh-tokoh Dunia Penderita Bipolar Diorder

Wednesday, August 13, 20141comments

detik.com
Bipolar diorder tiba-tiba menjadi marak akhir-akhir ini, kelainan ini mulai diperbincangkan pasca artis Marshanda dainggap memiliki keanehan kepribadian. Kelainan inipun semakin disoroti pasca meninggalnya aktor utama dalam film JUMANJI yaitu Robin William, kematian sang aktor ini diduga karena bunuh diri.
Banyak orang terkenal yang diyakini telah dipengaruhi oleh bipolar disorder. Hal ini dapat dimengerti karena episode mania dan hipomania yang dapat memicu kreativitas terkait dengan adanya peningkatan mood, pikiran yang muncul tiba-tiba, dan kemampuan menghubung-hubungkan ide dan gagasan.
Namun tahukah anda bahwa selain artis, ternyata ada beberpa tokoh-tokoh terkenal didunia yang menderita dipolar disorder baik itu mereka yang sudah meninggal ataupun yang masih hidup.
Vincent van Gogh (id.wikipedia.org)

1. Vincent Willem van Gogh
Vincent Willem van GoghVincent Willem van Gogh (30 Maret 1853-29 Juli 1890) adalah pelukis pasca impresionis Belanda. Lukisan-lukisan dan gambar-gambarnya merupakan karya seni yang terbaik, paling terkenal, dan paling mahal di dunia. Selama hidupnya, ia telah membuat 900 lukisan dan 1100 sketsa, sebagian besar dibuat pada sepuluh tahun terakhir hidupnya. Gogh dianggap sebagai salah satu pelukis terbesar dalam sejarah seni Eropa.
Vincent van Gogh didiagnosa menderita epilepsi yang cukup parah. Diagnosa ini dibuat oleh 2 orang dokter berbeda yang merawatnya. Selain itu, Gogh juga sering mengalami depresi yang berkepanjangan. Ia juga pernah memotong telinganya sendiri karenatidak tahan mendengar kritikan-kritikan yang ditujukan kepada dirinya. Kondisi kejiwaannya pun semakin buruk, hingga akhirnya ia mengakhiri hidup dengan bunuh diri pada tahun 1890. Selama bertahun-tahun, terjadi debat panjang tentang kondisi kejiwaan Gogh dan pengaruhnya pada lukisan-lukisannya. Lebih dari 150 psikiater mencoba menjelaskan penyakitnya dan akhirnya menghasilkan sekitar 30 diagnosis yang berbeda. Diagnosis atas penyakit Gogh mencakup bipolar disorder, sifilis, keracunan cat, epilepsi, dan porphyria. Selain itu ia juga didiagnosis malnutrisi, kelebihan kerja, insomnia, dan kelebihan alkohol.
2.Ernest Miller Hemingway
Ernest Miller Hemingway (21 Juli 1899–2 Juli 1961) adalah seorang novelis, pengarang cerita pendek, dan jurnalis Amerika. Gaya penulisannya yang khas dicirikan oleh minimalisme yang singkat dan dengan gaya seadanya (understatement). Hemingway mempunyai pengaruh yang penting terhadap perkembangan fiksi abad ke-20.
“A Moveable Feast” adalah salah satu novel buatannya yang menjadikannya terkenal dengan sebutan "Generasi yang Hilang" karena telah mengalami kehidupan sosial yang penuh dengan badai, menikah empat kali, dan konon menjalin banyak hubungan romantis semasa hidupnya. Hemingway memperoleh Penghargaan Nobel Sastra pada tahun 1953 untuk “The Old Man and the Sea”.
Hemingway berusaha melakukan bunuh diri pada musim semi 1961, tetapi usahanya gagal. Ia memperoleh perawatan ECT (terapi untuk bipolar disorder) kembali untuk menstabilkan kondisi jiwanya. Ia sendiri mempersalahkan perawatan ECT karena menghancurkan daya ingatnya. Opini medis dan para pakar kini memperhatikan pandangan ini.
Sekitar tiga minggu sebelum ulang tahunnya yang ke-62, ia bunuh diri pada pagi hari 2 Juli 1961 dengan sebuah senapan yang ditembakkannya ke kepala. Senapan itu dibelinya di Abercrombie. Ia dinilai secara mental tidak bertanggungjawab atas tindakan bunuh dirinya sehinga dikuburkan dengan tata cara Katolik Roma.
Beberapa anggota keluarga dekat Hemingway juga melakukan bunuh diri termasuk ayahnya (Clarence Hemingway), dua orang saudaranya (Ursula dan Leicester), dan belakangan cucunya sendiri (Margaux Hemingway). Sepanjang hidupnya Hemingway adalah seorang peminum berat dan ia menderita kecanduan alkohol (alkoholisme) pada usia senjanya.
3.Yasunari Kawabata
Yasunari Kawabata (14 Juni 1899–16 April 1972) adalah seorang novelis Jepang yang prosa liriknya membuat ia memenangkan Penghargaan Nobel Sastra pada tahun 1968. Ia menjadi orang Jepang pertama yang memperoleh penghargaan tersebut. Karya-karyanya hingga kini masih dibaca bahkan di dunia internasional.
Selain menulis, ia juga bekerja sebagai wartawan, terutama untuk Mainichi Shimbun di Osaka dan Tokyo. Ia menolak ikut serta dalam semangat militer yang menyertai Perang Dunia II dan juga tidak terkesan oleh pembaruan-pembaruan politik di Jepang sesudahnya. Perang itu jelas merupakan salah satu faktor yang paling berpengaruh pada dirinya (ditambah dengan kematian seluruh anggota keluarganya ketika ia masih muda).
Kawabata bunuh diri pada tahun 1972 dengan melakukan seppuku (ritual pembuyaran isi perut). Hal ini dilakukan setelah sahabatnya, Yukio Mishima (penulis Jepang) melakukan bunuh diri dengan cara yang sama sebagai protes karena menurutnya Jepang telah tenggelam dalam rutinitas politik dan ekonomi modern. Banyak teori telah dikemukakan tentang penyebab bunuh diri Kawabata, antara lain kesehatannya yang buruk, penyakit bipolar disorder, kemungkin hubungan cinta gelap, dan keterkejutan yang disebabkan oleh kematian sahabatnya, Yukio Mishima pada tahun 1970. Berbeda dengan Mishima, Kawabata tidak meninggalkan catatan apapun tentang penyebab bunuh dirinya. Selain itu, ia juga tidak pernah membahasnya secara sungguh-sungguh dalam tulisan-tulisan yang telah dibuatnya.
4. Ludwig van Beethoven
Ludwig van Beethoven adalah seorang komponis musik klasik dari Jerman. Karyanya yang terkenal adalah simfoni kelima dan kesembilan, dan juga lagu piano Für Elise. Ia dipandang sebagai salah satu komponis yang terbesar dan merupakan tokoh penting dalam masa peralihan antara zaman Klasik dan zaman Romantik. Semasa muda, ia adalah pianis yang berbakat, populer di antara orang-orang penting dan kaya di Wina danAustria. Akan tetapi, pada tahun 1801, ia mulai menjadi tuli otoslerosis. Sebuah surat yang ditemukan di sebuah rumah Beethoven di Heiligenstadt dekat Wina yang dikenal sebagai ‘Warisan Heiligenstadt’ berisikan betapa sedihnya Beethoven karena penyakit yang dialaminya.
Kesedihannya memang wajar karena pada saat itu Beethoven sedang dalam puncak karirnya. Karena penyakit ini, Beethoven menjadi depresi dan dia menjadi semakin minder dalam pergaulan sosial. Salah satu alasan lain depresinya adalah karena ia tak berhasil mendapatkan teman hidup. Banyak wanita bangsawan yang sering dicintainya namun umumnya cintanya bertepuk sebelah tangan.
Ketuliannya semakin parah dan pada 1817 ia menjadi tuli sepenuhnya. Meskipun ia tak lagi bisa bermain dalam konser, ia terus mencipta musik dan pada masa inilah Beethoven mencipta sebagian karya-karyanya yang terbesar. Ia menjalani sisa hidupnya di Wina dan tak pernah menikah.
5. Virginia Woolf
Virginia Woolf Jumat, 7 Februari 1941. Virginia Woolf menulis di buku hariannya (belakangan dikumpulkan dalam A Writer's Diary), "Mengapa aku tertekan? Aku tak bisa mengingat”.
Hampir dua bulan sesudahnya, pada 28 Maret, penulis Inggris yang dianggap sebagai sosok terkemuka dalam sastra modern abad ke-20 itu menjejali saku bajunya dengan batu lalu menenggelamkan diri di Sungai Ouse yang terletak dekat dengan rumahnya di Inggris.
Dalam masa setahun terakhir sebelum kematiannya, Hemingway mengidap gangguan bipolar parah. Penerima nobel bidang sastra (1954) ini takut agen-agen Biro Penyelidik Federal (FBI) akan memburunya bila Kuba berpaling ke Rusia, bahwa Federal Reserve (bank sentral) akan memeriksa rekeningnya, dan bahwa mereka ingin menahannya karena imoralitas dan membawa- bawa minuman keras. Ia sempat menjalani ECT (electroconvulsive therapy), satu cara perawatan untuk penderita penyakit mental berat seperti skzofrenia dan bipolar disorder, yang belakangan ia tuding sebagai penyebab paranoia pada dirinya. Woolf dan Hemingway sesungguhnya hanya bagian kecil dari sejarah yang mencatat riwayat penulis-penulis genius yang terus-menerus bergulat dengan gangguan mental.

sumber tulisan: respecthem
Share this article :

+ comments + 1 comments

December 30, 2017 at 12:31 PM

ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo gabung di fanspoker
ditunggu apa lagi mari segera bergabung dengan kami ya ^^

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Tahukah Anda - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger