Tahukah ANDA | Sebelum
runtuhnya Khilafah Islamiyah, bumi al Quds Palestina merupakan wilayah
kaum muslimin yang keamanannya ada ditangan kaum muslimin. Pada tahun 1901 M
Teodore Hertz menemui khalifah Abdul Hamid II untuk meminta sepenggal tanah
untuk mereke pemukiman kaum yahudi sbagai imbalnnya mereka menawarkan bantuan
keuangan kepada Khalifah. Namun beliau dengan tegas menolak tawaran tersebut
bahkan beliau mengeluarkan pernyataan tegas kepada Teodore Hertz
Nasihatilah Doktor Hertz, janganlah dia
mengambil langkah serius dalam hal ini. Sesungguhnya aku tidak akan melepaskan
bumi Palestina meskipun hanya sejengkal…Tanah Palestina bukanlah milikku,
tetapi milik kaum Muslim…Rakyatku telah berjihad untuk menyelamatkan bumi ini
dan mengalirkan darah demi tanah ini…Hendaknya kaum Yahudi menyimpan saja
jutaan uangnya…Jika suatu hari nanti Khilafah terkoyak-koyak, maka saat itulah
mereka akan sanggup merampas Palestina tanpa harus mengeluarkan uang sedikit
pun. Selagi aku masih hidup, maka goresan pisau di tubuhku terasa lebih ringan
bagi diriku daripada aku harus menyaksikan Palestina terlepas dari Khilafah.
Ini adalah perkara yang tidak boleh terjadi!
Asal konflik
Sebelum runtuhnya khilafah,tahun 1924
pada Tahun 1897telah diselenggarakan kongres Israel pertama dan pada tanggal 2
November 1917 Inggris merencanakan Deklarasi Balfour untuk memberikan sepenggal tanah
kepada Yahudi. Dari sinilah awal konflik antara zionis Israel dan khususnya
Palestina yang tidak pernah selesai hingga sekarang
Deklarasi Balfour (1917) merupakan surat
tertanggal 2 November 1917 dari Menteri Luar Negeri Britania Raya/Inggris;
Arthur James Balfour, kepada Lord Rothschild (Walter Rothschild), pemimpin
komunitas Yahudi Inggris, untuk dikirimkan kepada Federasi Zionis. Surat itu
menyatakan posisi yang disetujui pada rapat Kabinet Inggris pada 31 Oktober
1917, bahwa pemerintah Inggris mendukung rencana-rencana Zionis buat ‘tanah
air’ bagi Yahudi di Palestina, dengan syarat bahwa tak ada hal-hal yang boleh
dilakukan yang mungkin merugikan hak-hak dari komunitas-komunitas yang ada di
sana
Sebelum runtuhnya khilafah utsmani
1924 sebelumnya . telah dibuat perjanjian Sykes-Picot pada 16 Mei 1916
antara Britania Raya dan Prancis yang merupakan perjanjian rahasia yang
esensinya yaitu pembagian wilayah-wilayah jazirah arab.
Deklarasi (surat ketikan yang
ditandatangani dengan tinta oleh Balfour) ialah sebagai berikut:
Foreign Office
November 2nd, 1917
Dear Lord Rothschild,
I have much pleasure in conveying to you, on behalf of His
Majesty's Government, the following declaration of sympathy with Jewish Zionist
aspirations which has been submitted to, and approved by, the Cabinet.
"His Majesty's Government view with favour the
establishment in Palestine of a national home for the Jewish people, and will
use their best endeavours to facilitate the achievement of this object, it
being clearly understood that nothing shall be done which may prejudice the
civil and religious rights of existing non-Jewish communities in Palestine, or
the rights and political status enjoyed by Jews in any other country."
I should be grateful if you would bring this declaration to the
knowledge of the Zionist Federation.
Yours sincerelys,
Arthur James Balfour
Terjemahan
Departemen Luar Negeri
2 November 1917
Lord Rothschild yang terhormat,
Saya sangat senang dalam menyampaikan kepada Anda, atas nama
Pemerintahan Sri Baginda, pernyataan simpati terhadap aspirasi Zionis Yahudi
yang telah diajukan kepada dan disetujui oleh Kabinet.
"Pemerintahan Sri Baginda memandang positif pendirian di
Palestina tanah air untuk orang Yahudi, dan akan menggunakan usaha keras
terbaik mereka untuk memudahkan tercapainya tujuan ini, karena jelas dipahami
bahwa tidak ada suatupun yang boleh dilakukan yang dapat merugikan hak-hak
penduduk dan keagamaan dari komunitas-komunitas non-Yahudi yang ada di
Palestina, ataupun hak-hak dan status politis yang dimiliki orang Yahudi di
negara-negara lainnya ."
Saya sangat berterima kasih jika Anda dapat menyampaikan
deklarasi ini untuk diketahui oleh Federasi Zionis.
Salam,
Arthur James Balfour
Pernyataan surat di atas menyatakan
bahwa komunitas Yahudi hanya mendapat tanah bukanlah sebuah Negara, sehingga
hal inilah yang kemudian memicu kemarahan bangsa Arab, yang kemudian
menimbulkan revolusi Arab pada tahun 1936-1939 yang dipimpin oleh Amir
Al-Hussaeni, dalam kurun waktu ini sekitar 5.000 orang kehilangan nyawa.
Pada tahun 1947 PBB merencanakan
pembagian wilayah atas palestina dan tepatnya tanggal 14 Mei 1948 deklarasi
Negara Israel secara resmi diumumkan.
Penutup
Sejatinya konflik antara kaum muslim
dan bansa yahudi merupakan perkara yang telah lama terjadi bahkan semenjak
zaman para Nabi, deklarasi Barfourhanyalah bagian dari sejarah yang begitu
panjang. Sejatinya Zionis Israel adalah perampok tanah kaum muslimin dan
pembunuh kaum muslimin.
Solusi gencatan senjata atapun
perdamaian hanyalah menguntungkan pihak zionis Israel, hanya ada dua solusi
atas mereka yaitu dengan mengirimkan tentara dari negeri-ngeri kaum muslimin
lalu memerangi mereka dan solusi kedua mengembalikan instusi kaum muslimin
yaitu khilafah islamiyah sebagai solusi tuntas atas permasalahn Israel ini.
“Tanah Palestina adalah wakaf milik umat Islam. Tak ada seorang
pun yang boleh membiarkan tanah ini lepas walaupun hanya sejengkal!” (Syaikh Ahmad Yasin)
+ comments + 2 comments
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
ayo segera bergabung dengan kami di fanspoker''com
add pin bb 55F97BD0 ditunggu ya
Promo Terbaru Piala Dunia 2018 dari www,BolaVita,pro
kami keluar besar bolavita memberikan bonus terbesar piala dunia 2018 untuk semua kalangan.
segera bergabung dan dapatkan bonusnya.
Wechat : Bolavita
WA : 081377055002
Line : cs_bolavita
BBM : D1A1E6DF / D8DB1C57 / BOLAVITA
Link Lengkap : http://www.bolavita.pro/promo-piala-dunia/
Post a Comment