Bagi and penikmat film-film aksi seperti GI Joe,
Transformer, The Hobbit, The Adventure of Tin-Tin :secret of the Unicorn, Iron
Man 2, spiderman 2 pasti anda anda
mengacungkan jempol dan mengatakan Wooow, ya itulah sebuah bentuk kekaguman
atas film-film yang akan anda saksikan.
Tahukah Anda bahwa film-film tersebut merupakan karya-karya animator anak
Indonesia.
1.
Christiawan Lie
Pada tahun 2005 pria yang disapa Chris Lie ini mengikuti kompetisi action
figure GI Joe dan karyanya terpilih sehingga Chris lie dilibatkan dalm
pembuatan film “Gi joe Sigma 6”.
Pria lulusan ITB ini juga menjadi animator di beberapa film seperti
Transformer 3 dan The Amazing Spiderman.
2.
Rini Triyani Sugianto
Berawal dari masa kecilnya yang menggemari tintin, ternyata membawa
keuntungan di usia dewasanya. Ya benarnya saja, Rini Triyani dipercaya ikut
terlibat dalam pembuatan film animasi 3D “the Adventur of Tintin : Secret of
The Unicon”.
Wanita lulusan Academy of Art University San Fransisco ini juga terlibat
dalam pembuatan film “The avenge”r dan “The Hobbit”
3.
Andre Surya
Pendiri Studio Empire ini ikut juga terlibat dalam pembuatan film “Star
Trek”, “Transformers : Reverage of the Fallaen”, “Irom Man 2”, ‘Indiana Jones”
dan “Terminator Salvation”.
Diluar dari itu, mahasiswa lulusan Desain Komunikasi Visual Universitas
Tarumanegara ini meraih Best sort Competition –Award of Marit di Amerika Serikat dan Best short Animation
pada festival film di Los Angeles atas
karyanya “The Escape”.
4.
Griselda Sastra Winata
Shrek merupakan salah satu
karakter populer di dunia perfilman animasi. Siapa sangka, salah satu pencipta
karakter di film Shrek itu adalah orang Indonesia, yaitu Griselda Sastrawinata.
Griselda
adalah perempuan asal Indonesia yang bekerja sebagai animator di studio
film ternama Dreamworks di California, Amerika Serikat, yang menghasilkan
film-film animasi terkenal seperti Shrek, Madagascar, Kungfu Panda & Bee
Movie.
Ia bekerja
sebagai visual development artist, di Artistic Department. Griselda
adalah 1 dari 5 perempuan yang bekerja sebagai artist di Dreamworks.
Proyek
yang dikerjakan Griselda adalah film Shrek Forever After dan ia terlibat menciptakan sebuah
karakter atau tokoh baru dalam serial yang pertama kali diluncurkan tahun 2001
tersebut. Ia sudah 3 tahun bekerja di sana. Tantangan utamanya bekerja di
Dreamworks adalah dikejar tenggat waktu (dealine).
Namun sayang animator sebesar mereka belum dioptimalkan dalam
negeri ini, atau mungkin industry animasi di negeri ini belum bergeliat,
sehingga orang-orang seperti mereka lebih memilih bekerja di luar negeri.
Selain nama-nama diatas, masih ada beberapa orang animator
Indonesia yang belum kami ulas di blog ini. Smoga tim kami bisa segera mengulas
beberapa nama tersebut.
demikianlah tulisan Animator Indonesia dengan Prestasi Global, semoga tulisan ini dapat memotivasi anda untuk terus berkarya..
baca juga 7 penemu Indonesia yang diakui Dunia sebagai bahan motivasi anda
+ comments + 1 comments
hy guys ingin nmendapatkan uang jutaan rupiah gak ^^
ayo segera bergabung dengan saya di F/A/N/S/P/O/K/E/R
disini hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian semua bisa menang jutaan rupiah lo
ayo tunggu apa lagi kami tunggu ya pendaftarannya ^^
Post a Comment